Intip itinerary Tokyo ala Sheila Dara Aisha, Fita Anggriani, dan Adinda Thomas
Agustus lalu, Klook beruntung bisa liburan bersama Sheila Dara Aisha, Fita Anggriani, dan Adinda Thomas ke Jepang selama 6 hari 5 malam. Meski musim panas bukanlah musim yang paling ideal untuk berlibur (musim semi dan musim gugur sepertinya lebih menyenangkan!), tapi kami tetap menikmati perjalanan yang sangat menyenangkan karena itinerary Tokyo ini disusun berdasarkan kepribadian ketiga sahabat ini! Penasaran seperti apa isinya itinerary Tokyo ala Sheila Dara, Fita Anggriani, dan Adinda Thomas? Mari kita intip isinya.
Yang juga perlu kamu persiapkan sebelum berangkat ke Jepang
📱 SIM Card/4G Wifi untuk Jepang - Pastikan kamu selalu terkoneksi dengan internet di seluruh Jepang
🎫 JR Pass - Untuk naik berbagai moda transportasi JR sepuasnya! Tersedia JR Pass untuk seluruh Jepang dan Regional Pass untuk traveling lebih hemat
🚅 Tiket Shinkansen & Limited Express - Tidak membutuhkan JR Pass? Kamu bisa pesan tiket Shinkansen sekali jalan di Klook!
🚉 Pass transportasi lainnya
- Suica IC Card - Kartu isi ulang yang bisa digunakan untuk naik kereta, bus, dan bahkan belanja di Tokyo, Niigata, Sendai, dan kota lainnya
- ICOCA IC Card - Kartu isi ulang yang bisa digunakan untuk naik kereta, bus, dan bahkan belanja di area Kansai dan kota lainnya
- Tiket Tokyo Subway - Pass untuk naik kereta Tokyo Metro dan Toei Subway sepuasnya
- Osaka Metro Pass - Pass untuk naik bus dan subway yang dioperasikan oleh OSAKA Metro sepuasnya, plus harga diskon untuk masuk ke 30 tempat wisata populer!
- Osaka Amazing Pass - Pass yang memberikanmu akses ke 50 destinasi wisata ikonik di Osaka dan naik subway, tramway, dan bus di Osaka sepuasnya
- Kansai Thru Pass - Travel pass yang memberikanmu akses kereta, subway, bus, dan lainnya di zona tertentu area Kansai tanpa batas, plus diskon atraksi dan restoran. Cek area yang dicover di sini
🎟️ Klook Pass di Jepang - Masuk ke banyak tempat wisata di Jepang dengan satu pass saja? Kamu bisa menikmati keistimewaan ini dengan Klook Pass!
🛬 Transportasi bandara
Hari 1: Tiba di Haneda, Tokyo 🗼
Kami berangkat ke Jepang dengan penerbangan pagi dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Haneda, Tokyo, Jepang. Sheila, Fita, dan Adinda memang sengaja memilih penerbangan ke Haneda karena lokasi bandara yang jauh lebih dekat dengan pusat kota daripada Narita, sehingga perjalanan dari bandara ke hotel akan lebih singkat.
Untuk perjalanan ke hotel, Sheila Dara, Fita Anggriani, dan Adinda Thomas mengajak kami menggunakan Private Airport Transfer dari Haneda. Pertimbangannya: kami pergi berenam, lengkap dengan koper-koper besar kami yang cukup berat. Untuk pergi ke hotel kami di Shibuya dengan kereta akan sangat ribet, apalagi di beberapa stasiun di Tokyo, mungkin akan sulit menemukan lift atau elevator.
Lagipula, setelah dihitung ulang, airport transfer memang sangat worth it kalau pergi beramai-ramai!
Setelah tiba di Haneda, kami menemui driver kami dan langsung diajak ke mobil yang sudah menunggu kami. Setelah itu, kami pun langsung berangkat ke hotel!
Pilihan hotel di Tokyo: sequence MIYASHITA PARK
Hotel Tokyo yang menjadi pilihan Sheila Dara, Fita Anggriani, dan Adinda Thomas adalah sequence MIYASHITA PARK. Hotel di Shibuya ini memiliki desain yang sangat chic dan super nyaman–lokasinya juga sangat oke karena terkoneksi langsung dengan Miyashita Park yang memiliki banyak pilihan restoran, dan hanya 5 menit Shibuya Station dan perempatan Shibuya yang super terkenal itu!
Satu-satunya kelemahan hotel ini adalah tidak adanya drop off area pribadi. Untuk masuk ke area hotel, kamu harus naik ke taman Miyashita yang berlokasi di rooftop bangunan mall Miyashita Park, atau dengan lift yang berlokasi tak jauh dari pertigaan Jingu-dori dan Jingu-mae 6.
Hal ini membuat kamu akan agak kesulitan saat drop off atau saat akan naik kendaraan jika kamu memesan private transfer atau car charter. Namun hanya itu saja kekurangannya, selebihnya, ini adalah hotel yang sangat menyenangkan untuk diinapi!
sequence MIYASHITA PARK
Alamat: Japan, 〒150-0001 Tokyo, Shibuya City, Jingumae, 6 Chome−20−10 MIYASHITA PARK North
Kelebihan:
- Desain interior modern
- Terkoneksi dengan kompleks komersial Miyashita Park
- 5 menit dari Shibuya Station
- Memiliki sarana self-laundry berbayar
Hari 2: Warner Bros. Studio Tour Tokyo – The Making of Harry Potter 🧙
Hari kedua kami isi dengan pergi ke tempat yang memberikan “joy” bagi Sheila Dara: Warner Bros. Studio Tour Tokyo - The Making of Harry Potter! Ini adalah atraksi The Making of Harry Potter kedua yang ada di dunia setelah tempat yang serupa di London, dan merupakan Warner Bros. Studio Tour pertama di Asia!
Lewat atraksi ini, semua pengunjung akan diajak melihat di balik layar proses pembuatan film-film Harry Potter dan Fantastic Beasts, lengkap dengan berbagai efek, cerita di balik pembuatan film dan pembangunan set syutingnya, dan bahkan ada banyak properti asli yang digunakan di dalam film!
Sheila Dara dan Adinda Thomas sudah mengunjungi Warner Bros. Studio Tour – The Making of Harry Potter di London sebelumnya, tetapi itu tidak menghentikan mereka untuk mengunjungi Studio Tour Tokyo. Bisa dibilang Studio Tour Tokyo bahkan lebih luas daripada kakaknya di London, dan akan membuat para pencinta dunia sihir sangat puas!
Jika ingin tahu ada apa saja di dalam Warner Bros. Studio Tour Tokyo – The Making of Harry Potter, kamu bisa kunjungi artikel ulasan kami di sini.
Satu hal yang pasti: Sheila Dara, Fita Anggriani, dan Adinda Thomas benar-benar menikmati hari yang luar biasa di sini!
Hari 3: Tour ke Kaki Gunung Fuji 🗻
Adinda Thomas menemukan “joy”-nya di alam, dan ia memilih kunjungan ke kaki Gunung Fuji untuk masuk ke dalam itinerary kami. Mengingat kami berenam dan ingin menikmati kunjungan yang lebih fleksibel, memesan Private One Day Tour Mt. Fuji - Lake Kawaguchiko adalah opsi yang kami rasa paling worth it.
Dengan tour ini, kami bebas memilih tempat yang akan dikunjungi di sekitar Fuji, dari Lake Kawaguchi, Oshino Hakkai, Arakurayama Sengen, Oishi Park, sampai Saiko Iyashi-no-Sato Nenba dengan waktu total kunjungan 10 jam (termasuk perjalanan dari dan ke Tokyo).
Kami memilih Saiko Iyashi-no-Sato Nenba, Oishi Park, dan Oshino Hakkai untuk dikunjungi dalam kunjungan kami kali ini. Saiko Iyashi-no-Sato Nenba adalah desa wisata yang dibangun di lahan bekas desa pertanian di dekat Lake Saiko yang hancur karena longsor di tahun 1966. Desa ini kemudian dibangun ulang dengan gaya arsitektur yang sangat mirip dengan desa aslinya, dengan atap jerami yang curam. Sekarang, tidak ada yang benar-benar tinggal di rumah-rumah tradisional ini, namun kamu bisa menemukan berbagai restoran, toko cenderamata, museum, persewaan kimono, hingga berbagai toko karya seni tradisional yang menawarkan berbagai workshop.
Kamu bisa berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji dan rumah-rumah tradisional di sini, memberikanmu foto yang sangat cantik!
Oishi Park adalah taman cantik di pinggir Danau Kawaguchiko, dan merupakan salah satu spot yang wajib dikunjungi kalau kamu menyukai bunga-bunga atau lanskap taman! Terlebih kalau kamu datang ke sini di musim semi, tamannya akan sangat penuh dengan kembang-kembang cantik.
Perhentian terakhir yang kami kunjungi adalah Oshino Hakkai. Tempat ini mirip dengan Saiko Iyashi-no-Sato Nenba, yaitu sebuah desa wisata kecil dengan toko-toko yang dibuat dengan desain rumah tradisional Jepang dan titik pemandangan ke Gunung Fuji. Bedanya, tempat ini lebih touristy, jauh lebih ramai, dan dengan keunikan yang berbeda: di sini terdapat delapan kolam kecil yang cantik dengan air yang berasal salju Gunung Fuji yang mencair dan terfilter oleh tanah vulkanis Fuji.
Kami pulang setelah benar-benar puas mengelilingi area di sekitar Gunung Fuji, dan kenyang karena mencicipi berbagai makanan yang tersedia di Oshino Hakkai!
Beberapa kelebihan private tour dibandingkan open trip:
- Kebebasan menyusun itinerary dan memilih tempat-tempat yang ingin dikunjungi sendiri
- Fleksibilitas selama perjalanan (bisa mampir ke convenience store!)
- Kenyamanan karena melakukan perjalanan dengan grup kita sendiri tanpa orang lain
Hari 4: Tokyo DisneySea Day!
Pada hari keempat, kami menikmati hari yang panas (!) namun super menyenangkan di Tokyo DisneySea. Ini adalah satu-satunya DisneySea di dunia, jadi saat ke Tokyo, rasanya enggak lengkap kalau tidak melakukan kunjungan ke sini!
Sesuai namanya, Tokyo DisneySea adalah taman bermain Disney dengan mengangkat tema laut dan lokasinya pun tepat menghadap Teluk Tokyo. Semua wahana yang berdiri di sini pun berdasarkan mitos dan legenda kelautan – tempat-tempat populer yang ada di sini adalah reinterpretasi dari dermaga-dermaga populer dunia: Mediterranean Harbour, American Waterfront, Arabian Coast, dan lainnya!
Kami mencoba berbagai wahana di DisneySea, termasuk Aquatopia, Indiana Jones Adventure: Temple of the Crystal Skull, Scuttle's Scooters, Blowfish Balloon Race, dan menonton The Magic Lamp Theater!
Transportasi di Tokyo Sheila Dara, Fita Anggriani, dan Adinda Thomas
- Kereta lokal (Tokyo Metro, Toei Subway, Yurikamome, atau JR Line) untuk bepergian ke tempat-tempat lainnya, menggunakan Tokyo Subway Ticket dan Welcome SUICA Card
Hari 5: Bikin sushi 🍣 dan menikmati teamLab Planets
Fita akhirnya menikmati kegiatan paling “joyful” untuknya di Jepang di hari kelima: ia mengajak kami belajar membuat sushi sendiri lewat aktivitas Instagrammable Cooking Class in Asakusa yang ia temukan di Klook! Lewat aktivitas ini, kami diajarkan membuat salah satu jenis sushi paling cantik yang bisa kamu temukan: temari sushi–sushi yang berbentuk bola dengan berbagai macam topping: dari sashimi salmon dan tuna, hingga sayuran seperti timun segar.
Kelas memasak ini dilakukan oleh sebuah restoran sushi cantik di Asakusa yang bernama WASHOKU. Lokasinya hanya beberapa meter dari pintu 4 Asakusa Station jadi mudah banget ditemukan. Guru kami yang bernama Yui mengajarkan kami bagaimana mencampur cuka khusus untuk nasi, bagaimana membuat bola-bola sushi dengan rapi, dan memberikan topping yang cantik di atasnya.
Kelasnya sendiri memang cukup singkat, hanya sekitar satu jam, namun sangat menginspirasi kami untuk mencoba membuat sushi sendiri setelah pulang ke Indonesia nanti! Setelah selesai membuat sushi, kami kemudian bisa menikmati sushi yang kami buat tadi baik di dalam restoran maupun di area rooftop, di mana kami bisa menikmati makanan sambil menikmati pemandangan Sumida River dan ornamen unik di puncak gedung Asahi yang berlokasi tak jauh dari restoran.
Setelah membuat sushi di Asakusa, kami melanjutkan hari kami dengan pergi ke Toyosu untuk masuk ke teamLab Planets TOKYO DMM. Meskipun Fita sudah pernah ke sini sebelumnya, namun ia ingin mengajak kami ke sini karena sebelumnya atraksi ini direncanakan akan berakhir pada akhir tahun 2023–sebelum diumumkan bahwa pameran ini akan diperpanjang hingga 2027 karena popularitasnya yang tak kunjung menurun!
Satu hal yang akan membuat kunjungan ke teamLab Planets TOKYO terasa berbeda dibandingkan atraksi lainnya di Tokyo yang sudah kami kunjungi adalah jumlah wisatawan internasional yang jauh lebih tinggi di sini dibandingkan atraksi lainnya! Enggak heran sih, teamLab Planets TOKYO memang begitu terkenal secara internasional, sehingga bagi wisatawan yang baru pertama kali ke Tokyo, rasanya liburan di kota ini tidak lengkap tanpa mengunjungi atraksi ini.
Dalam pameran teamLab ini, kami menikmati seni digital dengan cara yang sama sekali berbeda. Tidak hanya memikat, kami bahkan bisa berinteraksi langsung dengan karya seni yang ada berkat sensor-sensor digital yang membuat semua karya seni di teamLab Planets seolah hidup dan bereaksi terhadap gerakan kami.
Salah satu pameran yang paling berkesan di sini adalah Floating Flower Garden, di mana sejumlah tanaman ditanam menggantung di udara, di sebuah struktur besi yang bergerak naik dan turun. Sangat indah, dan juga terasa surreal. Uniknya, satu minggu setelah kami foto-foto di sini, V dari BTS juga mengunjungi teamLab Planets TOKYO dan berfoto di tempat yang sama!
Sungguh sebuah kehormatan!
Hari 6: SUMMER SONIC! 🎶
Hari keenam, Sheila Dara Aisha, Fita Anggriani, dan Adinda Thomas pergi ke salah satu agenda utama mereka di Tokyo: menonton Summer Sonic Festival 2023 di ZUZU Marine Festival di Chiba. Sesuai namanya, salah satu festival musik terbesar dan paling bergengsi di Jepang ini digelar hampir setiap tahun di musim panas, dengan lineup lokal dan internasional sejak tahun 2000. Festival ini digelar bersamaan di Chiba dan Osaka, namun ketiga sahabat ini memilih hanya menonton di Tokyo untuk melihat penampilan dari New Jeans, Fall Out Boy, Honne, dan Blur.
Sementara ketiga sahabat tersebut menikmati festival musik di Chiba, kami memutuskan untuk kembali ke Asakusa untuk mencoba pengalaman menggunakan yukata dengan memesan sewa yukata di Kimono Miyabi cabang Asakusa Station melalui Klook. Ini adalah salah satu persewaan kimono dan yukata yang paling mudah ditemukan karena lokasinya tepat di sebelah Exit 4 Asakusa Station–kamu tinggal keluar stasiun dari Exit 4, belok kanan, dan kamu akan langsung menemukan plangnya di depan.
Btw kenapa kami memilih yukata daripada kimono? Penjelasannya ada di video berikut ini:
Hari 7: Kulineran 🍱 di Tsukiji Fish Market, lalu pulang ke Jakarta!
Hari ketujuh adalah hari terakhir kami di Tokyo, dan kami akan pulang dengan penerbangan malam dari Haneda. Namun sebelum pulang, kami mampir dulu ke Tsukiji Fish Market untuk menikmati berbagai kuliner di sana!
Tsukiji benar-benar merupakan salah satu surga kuliner di Tokyo, dan jika kamu ke sini, kamu wajib mencoba berbagai jajanan yang tersedia. Tak perlu pusingkan restorannya: pilih salah satu yang menarik perhatianmu, kunjungi, lalu coba apa saja yang disajikan. Pasti kamu menemukan sesuatu yang enak di sana!
Setelah puas kulineran, kami berangkat ke Haneda untuk pulang kembali ke Jakarta. Mengingat bawaan kami makin banyak dan berat (sulit untuk enggak belanja banyak kalau liburan satu minggu di Tokyo!), tentu saja kami wajib memesan private airport transfer. Jujur, setelah merasakan nyamannya private airport transfer, rasanya sulit untuk balik lagi ke transportasi bandara lainnya. 😝
Dan seperti itulah itinerary Tokyo perjalanan kami bersama Sheila Dara, Fita Anggriani, dan Adinda Thomas! Butuh rekomendasi itinerary Jepang lainnya? Cek beberapa rekomendasi Klook: