Tips supaya kamu dapat lebih menikmati perjalananmu ke Jepang
Tidak sulit untuk mengetahui alasan kenapa Jepang menjadi destinasi liburan nomor satu di tahun 2023 ini. Mulai dari berburu bunga sakura yang cantik hingga mengunjungi Super Nintendo World, banyak sekali alasan yang membuat saya ingin berkunjung ke Jepang lagi dan lagi.
Satu hal yang pasti, bahkan setelah berkali-kali melakukan perjalanan ke Jepang, saya masih belajar cara baru untuk menikmati perjalanan saya. Jadi saya mengobrol dengan beberapa teman Jepang saya untuk mencari tahu apa tips perjalanan terbaik untuk benar-benar menikmati semua yang ditawarkan Jepang. Inilah hal-hal yang saya pelajari dari obrolan itu!
Gunakan promo Klook untuk menghemat liburanmu!
Tips Klook: Install aplikasi Klook sekarang untuk mendapatkan pemberitahuan ketika ada kode promo baru yang bisa kamu gunakan! Tersedia di Play Store dan App Store.
1. Memilih waktu terbaik untuk berkunjung
Biasanya ada tiga musim terbaik untuk mengunjungi Jepang, masing-masing dengan daya tarik tersendiri. Musim semi di bulan Maret dan April mungkin merupakan bulan tersibuk di Jepang karena sakura mekar di seluruh negeri. Musim gugur dari bulan September hingga November juga menghadirkan cuaca yang lebih sejuk dan pemandangan daun maple merah cerah yang menakjubkan.
Bagi mereka yang mencari liburan bersalju, musim dingin dari Desember hingga Februari biasanya mengubah Hokkaido dan barisan pegunungan Japanese Alps menjadi seperti negeri dongeng bersalju.
Meski tidak terlalu populer, kamu juga dapat menikmati musim panas Jepang. Juni adalah waktu yang indah untuk melihat bunga hydrangea. Karena orang Jepang juga jarang berwisata di periode ini, kamu juga lebih mudah untuk menemukan penerbangan dan hotel dengan harga terjangkau. Pada bulan Juli dan Agustus, kamu juga bisa pergi ke pegunungan Karuizawa atau pergi ke utara ke Hokkaido yang sejuk dan sempurna untuk menjelajahi alam bebas.
Sebisa mungkin hindari hari libur di Jepang seperti Golden Week (3 hingga 7 Mei) dan Silver Week (16 hingga 18 Sep) karena sebagian besar penduduk setempat juga sedang ramai-ramainya menjelajahi berbagai destinasi wisata.
2. Beli tiket atraksi populer terlebih dahulu
Sebagai salah satu tujuan paling populer pada 2023, Jepang mengharapkan wisatawan dapat terus datang dalam jumlah besar. Biasanya, wisatawan asing sangat menggemari taman-taman hiburan Jepang. Akibatnya, terjadi antrean panjang di banyak tempat wisata unggulan seperti, Disneyland dan Universal Studio Jepang.
Supaya tidak kecewa, kamu disarankan untuk membeli tiket jauh-jauh hari, terutama jika kamu berencana ke Jepang pada high season.
Selain itu, di forum-forum perjalanan beredar banyak cerita wisatawan yang kesulitan melakukan pembayaran tiket tempat wisata di Jepang dengan menggunakan kartu kredit dari luar Jepang, meski saat bertransaksi di web resmi sekalipun. Bahkan situs resmi Universal Studios Japan menyebutkan bahwa “Pembayaran dengan menggunakan kartu kredit Visa dan Mastercard yang dikeluarkan di luar Jepang tidak tersedia hingga pemberitahuan lebih lanjut”.
Tips Klook: Sebelum berangkat ke Jepang, kamu bisa memesan semua kebutuhanmu termasuk tiket tempat wisata di Jepang melalui Klook. Kamu bisa menggunakan berbagai metode pembayaran dan bisa menggunakan Rupiah!
3. Hemat 10% dengan Belanja Bebas Pajak
Salah satu hal yang saya nikmati adalah berbelanja di Jepang, terutama berbelanja menggunakan Yen yang sedang dalam posisi lemah dibanding berbagai mata uang lain termasuk Rupiah. Sama seperti PPN 11% yang berlaku di Indonesia, Jepang juga membebankan pajak konsumsi 10% untuk sebagian besar jenis barang dan jasa. Namun, sebagai turis kamu mungkin bisa berhemat jika berbelanja di toko-toko bebas pajak dengan pembelanjaan minimal ¥5.000. Coba perhatikan saja apakah tokonya ada tanda "Tax-Free Store" di luar toko, dan pastikan hanya membayar di konter bebas pajak!
Jangan lupa untuk menunjukkan paspor kamu untuk memproses belanja bebas pajak. Saran saya, tetap bawa paspor kamu di dalam tas, ya!
Belanja bebas pajak sudah tersedia di tempat-tempat seperti Bic Camera (elektronik), Uniqlo (pakaian), Muji (peralatan rumah tangga), ABC-Mart (sepatu), Don Quijote (toko diskon), Matsumoto Kiyoshi (kosmetik), serta department store seperti Daimaru dan Takashimaya.
Barang-barang yang memenuhi syarat untuk belanja bebas pajak di Jepang umumnya diklasifikasikan menjadi dua kategori - Barang Umum (General Goods) dan Barang Habis Pakai (Consumables). Terlepas dari kategorinya, barang yang dibeli hanya untuk konsumsi pribadi dan harus kamu bawa keluar dari Jepang.
Barang umum (General goods) mengacu pada hal-hal seperti pakaian, barang rumah tangga, tas, dan lain-lain. Untuk memenuhi syarat bebas pajak, kamu harus berbelanja minimal ¥5.000 sebelum pajak di toko dalam satu hari. Kamu diperbolehkan untuk menggunakan barang-barang ini segera setelah pembelian.
Bahan habis pakai (Consumables) mengacu pada hal-hal seperti makanan, kosmetik, alkohol, dan lain-lain. Kamu harus membelanjakan antara ¥5.000 hingga ¥500.000 sebelum pajak di toko dalam satu hari untuk memenuhi syarat. Barang-barang ini biasanya akan disegel dalam kantong plastik bening yang harus kamu bawa ke luar negeri dalam waktu 30 hari. Kamu tidak diperbolehkan mengonsumsi barang-barang tersebut atau bahkan membuka kantong plastiknya selama berada di Jepang.
Jika kamu belanja dalam jumlah besar, kamu juga bisa meminta staf untuk mengemas barang-barang yang kamu beli ke dalam kantong-kantong yang lebih kecil sehingga kamu dapat memasukkannya ke dalam koper dengan mudah.
Tips Klook: Jika ingin membeli kosmetik dan barang-barang rumah tangga dari toko bebas pajak, luangkan waktu untuk membandingkan harga terlebih dahulu karena bisa saja ada perbedaan harga antara toko yang satu dengan toko lainnya. Beberapa toko bebas pajak juga memberikan promo pada wisatawan sehingga kamu disarankan untuk mencari informasi dulu secara online!
4. Selalu bawa tas belanja
Sejak 2020, Jepang telah mengeluarkan undang-undang yang mewajibkan biaya kantong plastik sekali pakai demi mengurangi dampak lingkungannya. Biayanya dibanderol mulai dari ¥3 - ¥10 untuk satu orang. Jadi jika ingin berhemat atau ingin ikut menjaga lingkungan, kamu sangat disarankan untuk membawa tas belanja saat bepergian. Toh, kamu tidak pernah tahu kapan menemukan souvenir-souvenir lucu yang menggoda untuk dibeli.
5. Membawa tas cadangan untuk tempat sampah
Kamu pasti pernah mendengar betapa bersihnya Jepang. Yang lebih mengejutkan lagi, tempat sampah sebenarnya sulit ditemui, bahkan di toilet umum dan mal. Jadi, kalau kamu akan bepergian, bawalah tas kecil untuk menyimpan sampah. Kamu mungkin hanya bisa membuang sampah saat kembali ke hotel.
6. Jangan berjalan sambil makan
Jepang terkenal dengan street food-nya. Namun, tahukah kamu bahwa makan sambil berjalan dianggap sebagai hal yang tidak sopan di Jepang? Saya terkejut melihat beberapa tanda yang menyebutkan larangan tersebut di beberapa pasar populer di sekitar Jepang.
Jika kamu jajan di kios-kios pinggir jalan, kamu disarankan untuk mengonsumsinya tepat di luar warung. Bukan hanya bisa langsung menikmati kelezatan makanan makanan yang kamu pesan, kamu juga bisa mengembalikan atau membuang kemasannya. Ingat poin no. 5? Kalau tidak langsung memakannya di luar toko, kamu bakal membawa sampah ke mana-mana dalam waktu lama.
7. Bawa uang tunai
Meski pembayaran via kartu kredit dan bahkan contactless sudah lumrah di Jepang, saya masih harus sering membayar dengan uang tunai saat jajan berbagai street food. Beberapa restoran, terutama yang mengharuskan kamu memesan melalui mesin penjual otomatis, juga lebih memilih pembayaran tunai.
Konon, sebagian besar toko mapan lainnya seperti Uniqlo, ABC-Mart, dan bahkan toko swalayanlah yang menerima kartu kredit. Jadi bersiaplah dengan berbagai metode pembayaran, mulai dari tunai hingga kartu kredit.
Tips Klook: ATM banyak tersedia di department store dan bahkan minimarket seperti 7-Eleven dan FamilyMart. Kamu dapat dengan mudah menarik uang tunai menggunakan kartu kredit atau kartu debit multi-mata-uang kamu jika diperlukan.
8. Aplikasi-aplikasi yang kamu perlukan untuk membuat perjalanan di Jepang lebih nyaman
Bepergian keliling Jepang bisa sedikit membingungkan, terutama dengan kendala bahasa, sistem transportasi yang beragam, dan tata letak kota yang rumit. Selain Google Maps yang biasa digunakan untuk dinavigasi, berikut adalah beberapa aplikasi lain yang kami rekomendasikan:
- Japan Travel by Navitime: Jika berencana sering bepergian dengan kereta dan bus, aplikasi ini akan memberi kamu rekomendasi rute terbaik. Kamu juga bisa memilih tipe JR Pass yang kamu miliki untuk menunjukkan opsi yang dicover pass kamu. [Apple Store |Google Play]
- Google Translate: Selain layanan terjemahan biasa, aplikasi ini juga bisa melakukan terjemahan digital menggunakan kamera, yang bisa menyelamatkan kamu saat disuguhkan menu makanan dalam bahasa Jepang. Jadi kamu tidak perlu menebak apa yang kamu pesan! [Apple Store |Google Play]
- Gurunavi: Jepang jelas tidak kekurangan pilihan makanan. Gunakan aplikasi ulasan ini untuk membantu kamu menemukan tempat makan terbaik karena setiap momen makan saat traveling di Jepang adalah momen yang penting! [Apple Store |Google Play]
9. Gunakan kartu Suica/PASMO di iPhone kamu alih-alih membelinya secara fisik
Jika berencana untuk menggunakan transportasi umum di Jepang, memiliki kartu Suica atau PASMO akan mempermudah segalanya. Kartu ini mirip seperti e-money di Indonesia. Dan alih-alih membeli kartu fisiknya, sekarang kamu dapat menambahkannya langsung ke aplikasi wallet iPhone dan melakukan top up dengan menggunakan Apple Pay.
Langkah ini akan mengurangi kesulitan kamu untuk mendapatkan kartu fisik dan melakukan pengisian ulang secara manual.
Tips Klook: Masih punya sisa saldo sebelum pulang dari Jepang? Jangan khawatir, kamu bisa dengan mudah membelanjakannya di vending machine, loker penyimpanan, dan juga di minimarket. Tenang, selalu ada yang bisa dibeli di Jepang!
10. Hindari bepergian dengan kereta api pada jam sibuk
Kamu mungkin pernah melihat video orang-orang Jepang yang berdesakan di kereta seperti orang-orang Jakarta yang berdesakan di KRL di jam-jam sibuk. Teman saya yang orang Jepang mengonfirmasi bahwa video-video itu benar-benar terjadi!
Jadi supaya lebih aman, terutama jika kamu bepergian ke kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka, hindari bepergian pada jam-jam tersibuk, tepatnya dari jam 8 pagi hingga 9:30 pagi, dan 17:30 hingga 19:30 malam.
11. Beli Japan Rail Pass kamu sebelum ke Jepang
Jika pernah membaca tentang Jepang, kamu pasti sudah mendengar banyak tentang JR Pass yang dibutuhkan untuk berkeliling. Ada lebih dari 30 tiket regional serta tiket Seluruh Jepang. Jadi, saya akan menjelaskan mengapa kamu harus mendapatkan JR Pass lebih dulu.
Pertama, membeli JR Pass secara online lewat mitra luar negeri seperti Klook akan jauh lebih murah. Situs web resmi JR Pass menyebut bahwa harga dari JR Pass Seluruh Jepang 7 Hari dijual seharga ¥33.610 (sekitar Rp 3,8 juta) di konter di Jepang. Namun, jika membelinya di Klook, kamu bisa mendapatkannya hanya dengan ¥29.650 (sekitar Rp 3,3 juta). Hemat banget!
Untuk JR Pass yang memerlukan Exchange Order fisik, harus kamu terima sebelum tiba di Jepang. Exchange Order ini akan dikirimkan ke alamat surat kamu dalam waktu 7 hari sejak pemesanan di Klook. Jadi sangat disarankan agar kamu memesan JR Pass setidaknya dua minggu sebelum kamu bepergian!
Tips Klook: Masih belum memutuskan JR Pass mana yang akan dibeli? Cek aplikasi kami yang menjelaskan area mana saja yang dicakup oleh berbagai JR Pass.
12. Tapi mungkin aja kamu tidak membutuhkan JR Pass…
Oke, simak penjelasan saya. Jika kamu bepergian hanya di dalam kota atau antara dua kota yang bertetangga, seperti Osaka dan Kyoto, mungkin ada pilihan pass perjalanan lain yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu.
JR memang merupakan operator kereta api terbesar di Jepang, tetapi berbagai operator kereta api lokal juga menawarkan tiket transportasi masing-masing. Tiket-tiket ini mungkin tidak menggunakan jalur JR, tetapi mencakup tempat-tempat wisata utama yang ingin kamu kunjungi.
Pass Transportasi | Kota-kota yang dicover |
Osaka, Kyoto, Uji | |
Osaka, Kyoto, Kobe, Nara, Himeji | |
Osaka, Kobe | |
Osaka, Kyoto, Nara, Nagoya | |
Perjalanan pulang pergi antara Tokyo dan Hakone, transportasi Hakone |
Alternatifnya, jika bepergian hanya dari satu kota ke kota lain, kamu dapat membeli tiket Shinkansen sekali jalan alih-alih JR Pass. Salah satu contoh perbandingannya, tiket Shinkansen Tokyo ke Osaka sekali jalan akan menelan biaya sekitar Rp 1,5 juta, sementara JR Pass Seluruh Jepang harganya menembus Rp 3,3 juta.
Setelah sampai di kota tujuan, kamu juga dapat membeli kartu kereta bawah tanah atau metro lokal yang memberi kamu perjalanan tak terbatas selama 1 hingga 3 hari. Harga Tiket Tokyo Subway mulai dari Rp 90 ribu saja, sedangkan Osaka Metro Pass hanya Rp 73 ribuan saja
13. Ukur barang bawaan kamu sebelum naik Shinkansen
Simak hal ini baik-baik jika kamu berencana bepergian dengan Shinkansen Tokaido, Sanyo, atau Kyushu. Rute paling umum adalah Tokaido yang menghubungkan Tokyo dan Osaka dengan pemberhentian di Kyoto.
Kamu harus mengukur barang bawaan kamu untuk memastikan agar jumlah panjang+lebar+tingginya tidak lebih dari 160 cm karena biasanya, bagasi yang tersedia berukuran kabin atau tidak lebih besar dari 24”.
Jika kamu membutuhkan bagasi untuk barang yang ukurannya lebih dari 160 cm atau lebih besar dari koper 26”, biasanya kamu harus melakukan reservasi untuk kursi yang memiliki area bagasi yang lebih besar. Letaknya biasanya ada di baris kursi terakhir di gerbong kereta tertentu. Kalau melanggar peraturan ini, kamu bisa didenda ¥1.000.
Tips Klook: Barang-barang seperti peralatan olahraga dan kereta bayi yang berukuran lebih dari 160 cm juga memerlukan reservasi jika kamu ingin menyimpannya di area bagasi yang lebih besar.
14. Gunakan layanan pengiriman bagasi
Hal yang paling tidak suka saya lakukan saat bepergian adalah membawa koper dari satu tempat ke tempat lain. Untungnya di Jepang, mereka memiliki layanan pengiriman bagasi. Layanan ini sangat berguna jika kamu menggunakan banyak transportasi lokal dan berhenti di beberapa pemberhentian.
Layanan pengiriman bagasi ini cukup terjangkau dan bisa membawa barang bawaan kamu dari Tokyo ke Osaka hanya dalam satu atau dua hari! Tanyakan resepsionis hotel kamu apakah mereka dapat membantu mengatur penjemputan langsung dari hotel. Kamu juga dapat mengirim bagasi kamu ke dan dari bandara jika tersedia konter!
Tips Klook: Jika masih ingin membawa barang bawaan saat menjelajahi Jepang, kamu enggak perlu khawatir karena tersedia banyak loker di stasiun kereta. Loker besar yang dapat memuat koper berukuran 26” dibanderol dengan harga sekitar ¥700.
15. Luangkan waktu untuk menjelajah daerah luar kota
Orang-orang yang baru pertama kali mengunjungi Jepang biasanya memilih Tokyo dan Osaka sebagai destinasi. Meskipun kedua kota itu merupakan destinasi yang menarik untuk pertualangan kamu, sifat kosmopolitan dan hiruk-pikuknya yang konstan mungkin membuat sebagian orang kewalahan.
Saya merekomendasikan kamu meluangkan waktu untuk perjalanan sehari atau bahkan beberapa hari di luar kota-kota ini untuk melihat sisi lain Jepang. Destinasi wisata lain, seperti Kyoto, Nara, dan Hakone akan menawarkan pengalaman Jepang yang benar-benar berbeda!
16. Jelajahi tempat-tempat tak biasa dengan rental mobil di Jepang
Meskipun terkenal efisien dan memiliki jangkauan yang luas, sistem transportasi di Jepang bisa membuat saya stres karena menuntut saya untuk tiba tepat waktu agar tidak ketinggalan kereta.
Tentu hal ini bukan masalah besar di kota-kota besar. Namun, situasinya bisa berbeda di kota-kota kecil tertentu karena jumlah kedatangan kereta tidak sebanyak di kota-kota besar. Selain itu, tuntutan untuk selalu tepat waktu karena harus menyesuaikan diri dengan jadwal kereta bisa saja membuat perjalanan kita jadi kurang spontan.
Itu sebabnya selama perjalanan ke Kyushu, saya memilih untuk mengemudi sendiri. Harga rental mobil terjangkau, biasanya mulai dari Rp 600 ribuan per hari. Kamu dapat dengan mudah menavigasi dengan Google Maps atau GPS onboard. Parkir juga relatif murah di kota-kota kecil, meskipun kamu mungkin harus memeriksa ada atau tidaknya parkir gratis di hotelmu. Yang terpenting, mengemudi ke luar kota relatif mudah karena para pengemudi di Jepang cenderung sabar dan rambu-rambu lalu lintasnya juga berbahasa Inggris.
Salah satu kenangan terbaik saya dari perjalanan itu adalah menemukan kebun buah secara kebetulan. Saya bahkan bisa memotong kyoho anggur yang terkenal langsung dari pohon anggur hanya dengan harga yang jauh lebih murah daripada harga yang harus saya bayar di Donki!
Tips Klook: Kamu membutuhkan Izin Mengemudi Internasional untuk menyewa mobil di Jepang. Jadi pastikan kamu mendapatkannya sebelum keberangkatan!
17. Menginap semalam di onsen ryokan
Salah satu hal paling mewah dan romantis untuk dilakukan di Jepang adalah bermalam di onsen ryokan, penginapan tradisional Jepang yang dilengkapi dengan sumber air panas alaminya sendiri. Bukan itu saja. Hanya dengan menginap semalam kamu dapat menikmati makan malam akaiseki yang merupakan hidangan rumit yang sering menyuguhkan produk musiman terbaik di kawasan ini, seperti daging sapi wagyu, sashimi, serta buah-buahan dan sayuran.
Hati-hati, menginap satu malam sudah cukup untuk membuatmu ingin berlama-lama tinggal di area seperti ini!
18. Reservasi restoran populer jauh-jauh hari
Antrean panjang di depan restoran merupakan pemandangan umum di Jepang, terutama di restoran-restoran yang dibahas di blog atau bahkan masuk Michelin Guide. Saya sudah dua kali ditolak masuk ke salah satu restoran di Kyoto meskipun saya berkunjung ke sana pada hari pembukaannya.
Jadi, reservasi merupakan pilihan terbaik kalau kamu ingin menikmati hidangan di restoran-restoran top. Sebagian besar restoran mungkin hanya melayani reservasi via telepon. Maka dari itu, kamu dapat mencoba untuk meminta bantuan hotel tempat kamu menginap.
Tips Klook: Sekarang kamu juga bisa melakukan reservasi di berbagai restoran top lewat Klook!
19. Periksa tanggal kedaluwarsa oleh-oleh
Jepang terkenal dengan berbagai makanan ringannya yang lezat. Ke mana pun kamu pergi, setiap kota menawarkan berbagai macam jajanan yang sulit kamu tolak. Namun, sebelum belanja oleh-oleh jajanan dengan gila-gilaan, jangan lupa untuk memperhatikan tanggal kedaluwarsanya. Sebagian besar jajanan memiliki umur simpan yang relatif singkat karena dibuat setiap hari dan mengandung sedikit atau tanpa bahan pengawet.
Saran kami, beli jajanan di akhir perjalanan kamu. Bandara-bandara besar biasanya juga memiliki stok souvenir yang sayang buat kamu lewatkan.
20. Semua pujian tentang konbini mungkin benar
Bahkan sebelum mengunjungi Jepang, kamu pasti sudah mendengar betapa menakjubkannya konbini alias toko serba-ada di Jepang. Hal itu memang benar. Mulai dari makanan siap saji seperti onigiri hingga dessert yang luar biasa, teh susu botolan hangat, semuanya dapat kamu nikmati di konbini. Pencinta kopi yang merasa ‘kesulitan’ akibat kekurangan kafein karena Jepang identik dengan teh, juga dapat menikmati kopi ataupun latte buatan konbini.
Setiap gerai toko serba ada juga memiliki keistimewaannya masing-masing. Dapatkan ayam goreng di Lawson dan FamilyMart, serta oden di 7-Eleven! Jangan lupa untuk mencicipi es krimnya juga!
Tips Klook: Toko 7-Eleven di Kyoto juga menyediakan camilan matcha edisi terbatas, seperti dorayaki dan kue bolu. Rasanya luar biasa!
21. Bersikap sopan
Orang Jepang juga terkenal dengan kesopanan dan tradisi mereka yang mengakar. Lihat saja bagaimana suporter-suporter Jepang membersihkan stadion selama Piala Dunia! Dari etiket makanan hingga bepergian dengan transportasi umum, ada banyak hal yang harus dilakukan dan hal-hal yang sebaiknya kamu hindari. Kabar baik buat kamu, kamis sudah menjelaskan etika orang Jepang di sini!