11 Tempat Wisata Populer Dunia yang Sudah dan Akan Dibuka Kembali Pasca Pandemi Virus Corona

Enggak terasa, sudah 3 bulan sejak penyakit Covid-19 yang disebabkan coronavirus disebut sebagai pandemi di seluruh dunia. Selama itu pula, tempat-tempat wisata populer di seluruh dunia ditutup untuk mencegah penularan virus dan memperparah pandemi. Termasuk 11 tempat wisata populer di atas.

Berita baiknya, dengan semakin membaiknya situasi di banyak negara dunia, tempat-tempat wisata ini pun sudah kembali dibuka atau direncanakan akan dibuka kembali dalam waktu dekat. Tentu saja, dengan protokol kesehatan yang lebih ketat untuk mencegah penularan coronavirus.

Kapan tempat-tempat wisata populer dunia ini kembali dibuka dan seperti apa protokol baru mereka?

Museum Louvre sudah mengumumkan bakal dibuka kembali pada 6 Juli 2020 mendatang, setelah hampir 4 bulan tutup karena pandemi coronavirus. Tentu saja, enggak sembarang orang bisa datang dan masuk ke Louvre saat buka kembali nanti. Calon pengunjung akan diwajibkan untuk memesan tiket jauh dan membooking slot waktu yang tersedia.

Alasannya apalagi kalau bukan agar jumlah pengunjung di Museum Louvre nantinya enggak akan membludak dan pengunjung bisa menerapkan physical distancing. Selain itu, setiap pengunjung juga akan diwajibkan mengenakan masker.

"Syarat kunjungan akan diadaptasikan dengan ketat mengikuti rekomendasi yang dibuat oleh otoritas kesehatan Perancis, karena kami ingin semua orang merasa aman di Louvre, baik yang datang untuk bekerja ataupun untuk wisata," tulis Jean-Luc Martinez, President-Director Musée du Louvre dalam rilisnya.

Nantinya, calon pengunjung bisa mulai memesan slot waktu yang tersedia mulai 15 Juni 2020. 

Sayangnya untuk warga negara Indonesia, saat ini kita masih belum bisa berkunjung ke Perancis untuk wisata karena saat ini Perancis membatasi izin untuk pengunjung yang datang hanya untuk kepentingan tertentu saja. 

Universal Studios Japan akan kembali dibuka secara terbatas mulai minggu depan, tepatnya Senin, 8 Juni 2020. Menurut The Japan Times, untuk saat ini taman bermain yang dikenal dengan sebutan USJ ini hanya akan dibuka untuk warga di Prefektur Osaka yang memiliki tiket tahunan.

Kemudian, secara bertahap USJ akan membuka penjualan tiket untuk warga Osaka yang tidak memiliki tiket tahunan pada 15 Juni, lalu untuk warga regional Kinki (termasuk di dalamnya Kyoto, Hyogo, Nara, Wakayama, dan Shiga) mulai 19 Juni.

Universal Studios Japan telah ditutup sejak 29 Februari lalu menyusul terjadinya pandemi coronavirus yang juga menyerang Jepang. Namun dengan status Bahaya di Jepang sudah dicabut mulai akhir Mei lalu, rencana pembukaan kembali tempat wisata populer seperti USJ pun mulai muncul.

Sementara untuk Tokyo Disneyland dan Disneysea, belum ada pengumuman resmi kapan kedua taman bermain populer di Tokyo tersebut akan kembali dibuka.

Tentu saja walaupun tempat-tempat wisata di Jepang sudah mulai dibuka, warga Indonesia masih belum bisa bebas mengunjungi Jepang sebagai turis dalam waktu dekat. Pasalnya, Indonesia menjadi salah satu negara yang masih dalam daftar entry ban Pemerintah Jepang untuk sementara ini karena pandemi coronavirus.

Shanghai Disneyland menjadi salah satu tempat wisata populer pertama yang dibuka dalam daftar ini. Salah satu atraksi wisata utama di Kota Shanghai ini sudah dibuka mulai 11 Mei 2020 lalu dengan berbagai penyesuaian. Termasuk kewajiban pengunjung menggunakan masker, dites temperaturnya, dan menjaga jarak dengan pengunjung lain.

Para calon pengunjung juga dibatasi agar tidak lebih dari 30% kapasitas maksimal Shanghai Disneyland, yaitu 80.000 orang. Pengunjung pun harus membeli tiket dengan slot waktu khusus agar tidak terjadi penumpukan pengunjung di dalam Shanghai Disneyland.

Hebatnya, tiket untuk hari pertama pembukaan kembali Shanghai Disneyland ini sampai sold out lho!

Namun warga Indonesia juga masih belum bisa menikmati Shanghai Disneyland untuk sementara waktu. Mulai 28 Maret, China memberlakukan larangan orang asing masuk kecuali untuk pekerja di bidang-bidang yang esensial. Belum ada update mengenai kapan China akan membuka kembali perbatasan mereka bagi turis asing.

Maldives atau Maladewa juga telah mengumumkan rencana untuk membuka perbatasan mereka untuk turis asing mulai Juli mendatang. Hal tersebut diumumkan oleh Kementerian Pariwisata Maladewa lewat rilis bertanggal 30 Mei 2020, seperti yang dikutip oleh CNN Travel.

Meski sempat muncul rencana pemberlakuan tarif masuk tambahan untuk turis asing, untungnya hal tersebut enggak jadi diberlakukan. Artinya, wisatawan asing bisa masuk dengan ketentuan visa seperti sebelum pandemi Coronavirus terjadi tanpa harus membayar lebih banyak lagi. Yeay!

Tapi tentu aja wisatawan asing gak bisa sembarang datang. Pemerintah Maladewa rencananya akan mewajibkan orang asing yang datang untuk membawa bukti tes negatif Covid-19 yang dilakukan kurang dari 14 hari sebelum kedatangan di Maladewa. Mereka juga wajib membawa bukti pemesanan hotel yang sudah memiliki "Safe Tourism License" yang akan dikeluarkan pemerintah.

Maladewa selama ini terkenal dengan resort di tengah lautnya yang ikonik, yang membuat negara ini menjadi salah satu destinasi bulan madu favorit pasangan dari seluruh dunia! 

Colosseum, bangunan stadion bersejarah yang terletak di kota Roma, telah dibuka kembali mulai 1 Juni lalu. Enggak cuma Colosseum sebetulnya, karena berbagai tempat wisata di Italia memang sudah pelan-pelan membuka kembali dirinya untuk turis, termasuk Menara Miring Pisa (30 Mei), Museum Vatikan (1 Juni), dan Galeri Uffizi (2 Juni).

Italia pun menjadi salah satu negara pertama di Eropa yang berani membuka tempat-tempat wisatanya kembali meski untuk saat ini hanya bagi wisatawan lokal. Sementara untuk wisatawan domestik dari luar kota baru mungkin mengunjungi tempat-tempat wisata ini setelah 3 Juni, ketika pembatasan perjalanan antar kota dicabut di Italia.

Bagaimana dengan warga negara Indonesia? Jelas belum bisa karena saat ini Italia baru saja membuka perbatasan mereka untuk negara-negara Uni Eropa saja per 3 Juni kemarin.

Las Vegas, kota populer di Negara Bagian Nevada tempat puluhan kasino, hotel, dan berbagai tempat pertunjukan berada, direncanakan akan kembali dibuka mulai 4 Juni ini. Namun, tidak semua tempat hiburan akan dibuka, karena selain sebagian kasino dan hotel, tempat-tempat lain seperti tempat pertunjukan, klub malam, dan spa akan tetap tutup sampai waktu yang belum ditentukan.

Pengalaman bersenang-senang di Vegas pun akan sangat berbeda, karena selain hotel hanya membuka sebagian kamar dan memiliki skema check in yang baru bagi pengunjung, perbedaan paling besar terjadi di kasino. Tidak akan ada lagi kerumunan yang menonton permainan dari jarak dekat, atau meja permainan yang dipenuhi banyak pemain. Ada batasan baru yang dibuat, misalnya untuk permainan Craps, jumlah pemain yang tadinya bisa hingga 14, kini dibatasi hanya 6 saja agar para pemain bisa menjaga jarak.

Jumlah mesin slot pun akan dibatasi agar ada jarak antara satu mesin dengan mesin yang lain. Pengunjung tidak diwajibkan menggunakan masker (hanya dihimbau), tetapi setiap kasino akan memberikan gratis masker bagi pengunjung. Tempat cuci tangan dan hand sanitizer juga akan ditemukan di banyak tempat di dalam kasino.

Yup, Las Vegas akan berubah drastis.

Tokyo Tower telah dibuka kembali pada 28 Mei lalu, setelah ditutup sejak 8 April karena Pemerintah Jepang memberikan Status Darurat di Kota Tokyo karena pandemi coronavirus. Namun, ada beberapa kondisi berbeda yang diaplikasikan oleh pengelola Tokyo Tower untuk para pengunjung.

Pengunjung akan dites temperaturnya sebelum masuk, dan bagi pengunjung yang memiliki temperatur tubuh 37,5 derajat celcius atau lebih tidak diperbolehkan masuk. Lift hanya boleh digunakan maksimal 4 pengunjung dalam satu waktu, dan pengelola juga telah membuka jalur tangga bagi pengunjung yang mau naik ke dek observasi dengan tangga.

Berani coba naik 600 anak tangga di Tokyo Tower?

Akhir pekan lalu, sempat muncul kabar bahwa dua pantai di Kabupaten Badung, yakni Pantai Canggu dan Labuan Sait, telah dibuka kembali secara terbatas untuk bermain surfing para ekspatriat asing. Namun Gubernur Bali dengan cepat menganulir keputusan dari Dinas Pariwisata Badung tersebut dan menegaskan bahwa Bali belum akan dibuka kembali untuk wisata dalam waktu dekat.

Walau begitu, Bali dikabarkan juga menjadi daerah pertama yang disiapkan untuk dibuka kembali pariwisatanya dengan protokol New Normal dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sayangnya, belum ada waktu yang pasti kapan Bali akan dibuka kembali untuk wisatawan. Sebelumnya, sempat muncul kabar kalau ditargetkan Bali bisa dibuka kembali wisatanya pada Oktober mendatang.

Universal Orlando, yang memiliki tiga theme park besar yaitu Universal Studios Florida, Universal’s Islands of Adventure, dan Universal’s Volcano Bay, juga sudah mulai dibuka secara terbatas pada Rabu dan Kamis, 3 dan 4 Juni ini. Pembukaan secara terbatas ini hanya bisa dihadiri oleh para pemilik tiket tahunan saja, sekaligus jadi "pemanasan" sebelum Universal Orlando dibuka untuk publik pada Jumat, 5 Juni.

Seperti tempat wisata lainnya yang dibuka di masa pandemi ini, ada banyak kebijakan baru yang diterapkan di Universal Orlando. Sekarang, setiap pengunjung diwajibkan menggunakan masker, diperiksa suhu tubuhnya, mengikuti floor marking saat mengantri, dan menjaga kebersihan tubuh termasuk dengan mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer.

Selain itu, pengunjung juga harus menggunakan aplikasi resmi Universal untuk memesan makanan dan mengambil antrian di beberapa wahana yang populer, termasuk Hagrid’s Magical Creatures Motorbike Adventure.

Sementara itu, Universal Studios Hollywood juga tengah dalam persiapan untuk buka kembali. Meski belum ada tanggal pasti, kabarnya ditargetkan pada Juli mendatang Universal Studios Hollywood sudah bisa dibuka kembali.

The Grand Palace dan Wat Phra Kaew di Kota Bangkok telah dibuka kembali untuk wisatawan mulai 4 Juni ini. Kedua tempat wisata yang berada dalam satu area ini merupakan tempat wisata terpopuler di Kota Bangkok, dan jadi ikon pariwisata Bangkok selama ini. Keduanya telah ditutup sementara karena pandemi coronavirus mulai 22 Maret lalu.

Namun tentu saja untuk saat ini, Grand Palace hanya bisa dikunjungi oleh wisatawan domestik karena Pemerintah Thailand masih membatasi penerbangan internasional dari luar negeri menyusul Kondisi Darurat yang ditetapkan karena pandemi. Kondisi Darurat ini berlangsung setidaknya hingga 30 Juni mendatang.

Tentu saja wisatawan juga harus mengikuti protokol kesehatan yang lebih ketat setelah terjadinya pandemi coronavirus ini, terutama untuk menjaga jarak antar wisatawan, dan kewajiba mengenakan masker di area Grand Palace.

Ha Long Bay langsung diserbu wisatawan domestik begitu dibuka kembali mulai 2 Mei lalu, menyusul kesuksesan Vietnam mengontrol wabah coronavirus yang juga menjangkiti negara yang berbatasan langsung dengan China tersebut. Enggak hanya Ha Long Bay, tempat wisata lain di Quang Ninh juga ikut dibuka, yaitu Yen Tu Mountain dan Tra Co National Tourism Site.

Vietnam sendiri memang sudah mulai melonggarkan lockdown mereka mulai akhir April lalu, dan secara bertahap kehidupan kembali normal, termasuk di bidang pariwisata. Perjalanan antar kota mulai bisa dilakukan dalam beberapa pekan terakhir, dan tempat-tempat wisata seperti Ha Long Bay pun mulai dibuka kembali.