Kuil Sensō-ji
Terbaik dari Kuil Sensō-ji
Pengalaman idamanmu
Lengkapi liburanmu
Transportasi bebas repot
Paling lezat & mantap
Aktivitas lainnya
Alasan traveler menyukai Kuil Sensō-ji
Destinasi di sekitar
FAQ tentang Kuil Sensō-ji
Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Kuil Sensoji?
Apa saja pilihan transportasi yang tersedia untuk mencapai Kuil Sensoji?
Apa saran perjalanan penting yang harus saya ketahui saat mengunjungi Kuil Sensoji?
Informasi penting sebelum mengunjungi Kuil Sensō-ji
Tempat Wisata Terpilih
Gerbang Kaminarimon
Gerbang Kaminarimon yang megah, juga dikenal sebagai Gerbang Petir, menyambut pengunjung ke Kuil Sensoji. Dihiasi dengan lentera kertas merah-hitam yang besar, struktur Buddha ikonik ini menetapkan nada untuk kunjungan ke kuil.
Jalan Nakamise-dōri
Jelajahi Jalan Nakamise-dōri, yang dipenuhi dengan toko-toko tradisional yang menjual berbagai barang, mulai dari mie buatan tangan dan sushi hingga permen tradisional dan oleh-oleh. Jalan ramai ini membawa pengunjung ke kuil, menawarkan pandangan ke dalam budaya lokal.
Gerbang Hōzōmon
Lewati Gerbang Hōzōmon, Gerbang Rumah Harta, untuk masuk ke kompleks dalam Kuil Sensoji. Gerbang dua lantai ini menyimpan banyak harta kuil dan menampilkan patung penjaga, lentera, dan sandal besar.
Budaya dan Sejarah
Kuil Sensoji, didirikan pada tahun 645 M, memiliki makna budaya dan sejarah yang dalam sebagai kuil tertua di Tokyo. Temukan asal-usul Kuil Sensoji, yang bermula pada tahun 628 ketika para nelayan menemukan patung Avalokitesvara Bodhisattva. Pelajari tentang pertumbuhan kuil selama periode Kamakura dan Edo, menjadi pusat budaya di kota Edo. Hancur selama Perang Dunia II, kuil ini dibangun kembali sebagai simbol kelahiran kembali dan perdamaian. Kompleks kuil ini mencakup taman kontemplatif yang tenang dan ritual tradisional seperti stan o-mikuji.
Kuliner Lokal
Rasakan cita rasa Tokyo dengan hidangan tradisional yang tersedia di sekitar Kuil Sensoji. Nikmati hidangan lokal populer di dekat Kuil Sensoji, merasakan cita rasa unik dan makanan yang harus dicoba yang mencerminkan warisan kuliner daerah tersebut. Mulai dari mie buatan tangan hingga tempura, pengunjung dapat menikmati berbagai hidangan lokal saat menjelajahi kuil dan lingkungannya yang ramai.