Dotonbori
Terbaik dari Dotonbori
Pengalaman idamanmu
Lengkapi liburanmu
Transportasi bebas repot
Paling lezat & mantap
Aktivitas lainnya
Alasan traveler menyukai Dotonbori
Destinasi di sekitar
FAQ tentang Dotonbori
Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Dotonbori di Osaka?
Bagaimana cara menuju Dotonbori dari Stasiun Namba?
Apakah saya perlu membuat reservasi makan di Dotonbori?
Apa saja opsi transportasi untuk mencapai Dotonbori?
Apa saja atraksi terdekat yang bisa saya kunjungi saat berada di Dotonbori?
Apa yang harus saya perhatikan saat mengunjungi Dotonbori?
Informasi penting sebelum mengunjungi Dotonbori
Tempat Wisata Terpilih
Papan Reklame Glico Man
Salah satu fitur ikonik dari Dōtonbori adalah papan reklame terang untuk Glico, menampilkan seorang pelari menyeberangi garis finish. Simbol ini telah menjadi ikon Osaka dan merupakan atraksi yang wajib dikunjungi di area tersebut.
Kuidaore Taro
Terletak di depan gedung Cui-daore, Kuidaore Taro adalah badut pemain drum mekanik yang menambahkan atmosfer hidup dari Dōtonbori. Pemandangan unik ini adalah tempat populer bagi pengunjung untuk berkumpul dan berfoto.
Menara Ebisu Ferris Wheel
Menara Ebisu memiliki sebuah bianglala yang mencapai ketinggian 77 meter dan dihiasi dengan gambar dewa Ebisu. Atraksi ini menawarkan cara yang menyenangkan dan pemandangan untuk mengalami Dōtonbori dari atas.
Budaya dan Sejarah
Dōtonbori melacak sejarahnya kembali ke awal abad ke-17, ketika kanal tersebut dibangun oleh administrator lokal. Seiring waktu, distrik ini berkembang menjadi distrik hiburan yang ditetapkan oleh Keshogunan Tokugawa. Saat ini, ini adalah pusat yang hidup dari kehidupan malam dan hiburan, mencerminkan akar sejarahnya dan daya tarik masa kini.
Kuliner Lokal
Nikmati kelezatan kuliner Dōtonbori, di mana konsep 'kuidaore' (makan sampai jatuh) menjadi nyata. Cobalah hidangan lokal populer seperti okonomiyaki, takoyaki, dan kitsune udon di restoran terkenal di area tersebut.
Sejarah Dōtonbori
Berawal dari tahun 1612, sejarah Dōtonbori kaya dengan warisan proyek kanal ambisius Yasui Doton yang mengubah area tersebut menjadi distrik hiburan yang ramai. Meskipun menurunnya budaya teater, semangat perdagangan dan hiburan masih berkembang di tempat yang penuh warna ini.